13 June 2025 23:25
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menyapa para siswa SD Inpres 9 Halmahera Barat melalui sambungan internet dalam rangkaian program Bakti Aksi. Kegiatan ini menandai perluasan pembangunan Base Transfer Station (BTS) melalui program universal service obligation (USO) di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang mencakup Maluku, Maluku Utara hingga Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan monitoring ini menjadi forum dialog antara Menteri Komdigi dengan berbagai pihak di lapangan termasuk Gubernur Nusa Tenggara Timur, Gubernur Maluku Utara, Direktur Utama Telkomsat, kepala desa, kepala Puskesmas, serta perwakilan masyarakat dan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste.
Meutya menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur digital bukan sekedar kemajuan teknologi, tetapi merupakan bagian dari keadilan sosial. Ia menyoroti pentingnya literasi digital agar masyarakat dapat menggunakan internet secara bijak dan produktif.
Pada kesempatan itu, Menkomdigi Meutya Hafid berdialog langsung dengan para guru dan siswa dari tiga provinsi yang menjadi lokasi program Bakti Aksi. Rasa syukur diungkapkan atas hadirnya layanan internet dari Bakti Aksi yang telah membawa perubahan yang begitu signifikan.
Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Bawa Tas Armuzna ke Pesawat |