Sudah Awal Oktober BBM di SPBU Swasta Masih Kosong

Sudah lebih dari sepekan setelah Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan stok BBM swasta akan tersedia, namun kenyataan di lapangan belum terbukti. Beberapa SPBU swasta masih terlihat sepi karena kekosongan stok BBM.

“Harus semua terbuka dan sudah setuju juga terjadi open book, dan ini teman-teman dari swasta juga sudah setuju dan kalau bertanya mulai kapan ini berjalan, mulai hari ini sudah dibicarakan nanti habis ini dilanjutkan dengan rapat teknis stoknya dan kemudian insyaallah paling lambat tujuh hari barang sudah bisa masuk di Indonesia.” kata Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Jumat, 19 September 2025. 

Namun hingga kini sudah lebih dari sepekan setelah Bahlil melontarkan janjinya, janji itu meleset. Sejumlah operator SPBU swasta, seperti BP AKR dan Shell Indonesia masih mengalami kekosongan pasokan bensin. 

Adapun untuk wilayah Jakarta, per Minggu, 28 September 2025 BBM jenis super hanya bisa ditemukan di satu SPBU di wilayah Jakarta Barat, dan dua SPBU di wilayah Jakarta Utara. 
 

Baca juga: Vivo dan BP Batal Beli BBM dari Pertamina, Shell Tak Lanjutkan Negosiasi

Sementara BPAKR menyatakan masih mengalami kendala keterbatasan stok, dan mengusahakan agar pasokan BBM kembali normal. Padahal, kepastian bahwa stok BBM untuk jaringan swasta mulai terisi dalam tujuh hari, terhitung sejak Jumat, 19 September 2025, telah diungkapkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia selepas menggelar rapat bersama eksekutif SPBU swasta, di antaranya. Shell Indonesia, BP AKR, VIVO, Exxon, serta AKR Corporindo. 

Sementara itu, biaya tambahan dari Pertamina merupakan sebuah keniscayaan yang membuat SPBU swasta hingga kini masih berusaha bernegosiasi untuk kemudian memutuskan membeli dari Pertamina.

Sebagai informasi, data Kementerian ESDM menyebut Pertamina Patra Niaga masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34 persen, atau sekitar 7,52 juta kiloliter untuk tahun 2025. Volume itu dianggap cukup untuk memenuhi tambahan alokasi bagi SPBU swasta.