Jakarta: Sejumlah posko pengaduan didirikan setelah ada fenomena ratusan sepeda motor mengalami 'brebet' alias ngadat setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU wilayah Jawa Timur. Banyak orang menduga-duga Pertalite tersebut tercampur air.
Temuan kasus
Berdasarkan catatan terbaru
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus per Rabu, 29 Oktobe 2025, terdapat 162 kendaraan terkendala mesin meliputi 155 sepeda motor dan tujuh mobil yang terjadi pada 13 daerah di Jatim.
Pertamina Patra Niaga bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM dan Lemigas melakukan peninjauan langsung ke sejumlah SPBU di wilayah Jatim pada Rabu.
Peninjauan tersebut menyusul keluhan adanya sepeda motor yang ‘brebet’ setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU Pertamina di wilayah Jatim, sekaligus memastikan kualitas bahan bakar serta pelaksanaan standar operasional pelayanan di lapangan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menemukan kandungan air dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya, menyusul keluhan sepeda motor yang ‘brebet’ di wilayah Jawa Timur (Jatim).
“Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Rabu.
Posko pengaduan
Posko Pengaduan Pertalite di Bojonegoro telah dibuka untuk menampung keluhan masyarakat mengenai gangguan mesin kendaraan setelah pengisian BBM Pertalite.
Terdapat dua posko pengaduan di Bojonegoro, yaitu di SPBU 5462101 Jalan MT Haryono dan SPBU 5462106 Jalan Sawunggaling. Sementara di Tuban di SPBU 5462305 Gg Buntu No.10 Wire, Gedongombo, Semanding.
Untuk pengaduan, Anda juga bisa lewat Call Center: 135, email: pcc135@pertamina.com, dan DM instagram: @pertamina.135.
Sumber: Redaksi Metro TV
Streaming