Siswa di Pandeglang Banten Terobos Arus Sungai untuk ke Sekolah

Sejumlah siswa di Kabupaten Pandeglang, Banten, harus bertaruh nyawa melintasi derasnya aliran sungai untuk bisa menuju ke sekolah. pemerintah mengatakan, proyek jembatan utama belum selesai dibangun, sedangkan jembatan alternatif rusak diterjang derasnya sungai.

Dalam video terlihat sejumlah siswa di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, yang dibantu seorang guru berupaya menerobos derasnya aliran sungai sampai ke sekolah. 

Para siswa terpaksa bertaruh nyawa melintas di derasnya air sungai untuk menuntut ilmu, lantaran jembatan utama belum selesai dibangun dan jembatan alternatif rusak diterjang aliran sungai. 
 

Baca juga: Pemprov Banten Sidak Lokasi Tambang Galian C di Lebak

Kepala Desa Rancapinang, Epan Kusuma menyebutkan, para siswa terpaksa melintasi sungai karena lokasi jembatan utama masih dalam proses pembangunan. Adapun jembatan sementara hanyut. 

Usai viral, pihaknya telah membuat jembatan sementara di atas jembatan utama yang masih dalam proses pembangunan, agar masyarakat maupun para siswa beraktivitas dengan aman.

“Kemarin Kadus dengan masyarakat bareng-bareng membangun jembatan darurat, tapi terhantam banjir. Makanya terpaksa anak-anak sekolah kemarin menyeberangi sungai pada saat banjir. Sekarang dibuat jembatan alternatif untuk supaya tetap bisa berjalan melewati sungai,” kata Kepala Desa Rancapinang, Epan Kusuma, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu, 26 Oktober 2025.