Pada 7 Mei 2025 nanti, Vatikan akan menjadi pusat perhatian dunia dengan dimulainya konklaf memilih Paus baru penerus takhta suci Vatikan. Proses ini menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Vatikan terus bersiap untuk melaksanakan konklaf pemilihan Paus baru. Salah satu tahapan yang tengah dilakukan adalah mengisolasi Kapel Sistina.
Kapel Sistina abad ke-16 di Vatikan, tempat konklaf diadakan, telah ditutup untuk wisatawan pada Senin, 28 April 2025, untuk memungkinkan persiapan pemungutan suara.
Tungku pembakaran yang nantinya akan menjadi sumber utama bagi masyarakat untuk mengetahui apakah sudah terpilihnya Paus atau tidak juga telah dipersiapkan. Selain itu, ada persiapan berupa meratakan permukaan Kapel Sistina dan menghilangkan ketinggian anak tangga altar.
Vatikan juga mempersiapkan lokasi tempat duduknya para Kardinal nanti. Sekitar 135 kardinal, semuanya berusia di bawah 80 tahun dan dari seluruh dunia, memenuhi syarat untuk mengambil bagian dalam konklaf dan memutuskan siapa yang akan menjadi pemimpin berikutnya dari Gereja Katolik yang beranggotakan 1,4 miliar orang.
Selama konklaf berlangsung, Kapel Sistina akan bebas dari perangkat elektronik apapun. Vatikan juga mempersiapkan jammer untuk menghalangi perangkat elektronik atau penyadap di Kapel Sistina. Begitu pun dengan kamera CCTV dan sensor kelembaban hingga alarm akan dimatikan untuk kelancaran konklaf.
Bagaimana Proses Pemilihan Paus Baru?
Konklaf, pertemuan rahasia para kardinal untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik, dilakukan dengan sistem suara rahasia. Setiap hari, para kardinal-elektor bisa menggelar hingga empat sesi pemungutan suara. Seorang kandidat harus memperoleh mayoritas dua pertiga dari suara yang sah untuk terpilih.
Jika Paus baru terpilih, asap putih akan mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandai momen yang ditunggu-tunggu umat Katolik di seluruh dunia.