Kadin DKI Jakarta: Daya Beli Masyarakat Melemah

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi menilai daya beli warga ibu kota terus melemah. Kondisi ini menjadi sinyal perlunya langkah cepat dari pemerintah daerah (Pemda).

Fenomena rombongan jarang beli (Rojali), rombongan hanya nanya (Rohana) di pusat perbelanjaan, menurut Diana disebabkan karena pelemahan daya beli dan melambatnya lapangan kerja formal. Ia menambahkan, ketidakpastian global juga ikut memperburuk situasi ini.

"Kondisi saat ini kan tidak dalam keadaan baik-baik saja, banyak faktor yang mempengaruhi dunia usaha. Bukan hanya faktor dari internal, tapi dari eksternal. Hal ini yang kita harus antisipasi bahwa teman-teman pengusaha bukan hanya pengusaha besar saja yang tertena dampak, tetapi pengusaha kecil." kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Kamis, 14 Agustus 2025.
 

Baca juga: Fluktuasi: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Dalam pertemuan dengan DPRD DKI Jakarta di Balai Kota, Kadin Jakarta mengusulkan ada empat langkah strategis. Langkah ini ditujukan untuk menghidupkan kembali perdagangan, terutama di pasar-pasar legendaris Jakarta. 

Empat langkah strategis tersebut meliputi sinkronisasi kebijakan ekonomi, relaksasi dan keringanan pajak bagi pelaku UMKM, insentif bagi pencipta lapangan kerja baru, dan memprioritaskan pengusaha lokal. 

Diana menegaskan, empat langkah ini menunjukkan Kadin DKI bukan sekedar organisasi pengusaha saja. Ia menilai Kadin harus berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan.