Peru Bisa Jadi Jembatan Indonesia Perluas Akses Pasar ke Amerika Latin

Pemerintah Indonesia dan Peru resmi menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dalam bidang perdagangan di Istana Merdeka, Jakarta. Kerja sama bilateral ini bisa menjadikan Peru sebagai jembatan Indonesia ke Amerika Latin. 

Perjanjian kerja sama ini untuk memperkuat hubungan bilateral serta mencari pasar baru di tengah tantangan geopolitik dan meningkatnya hambatan perdagangan. Warga Peru yang telah tinggal di Indonesia selama 15 tahun, Pacha Wilmer Montoya menyambut baik kerja sama antara Indonesia dan Peru.

"Perjanjian bilateral ini membuka pasar di Amerika Selatan dan Asia Tenggara dan bertepatan dengan peningkatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara," kata Pacha, dikutip dari tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Rabu, 13 Agustus 2025. 
 

Baca juga: Indonesia-Peru Sepakat Bekerja Sama Berantas Narkotika dan Perdagangan Ilegal

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Peru Dina Boluarte menyaksikan penandatanganan Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA). Hal ini menjadi tonggak penting dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara.

"Saya sambut dengan sangat hangat penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Peru (IP-CEPA). Perjanjian ini akan memperluas akses pasar dan meningkatkan perdagangan antara kedua negara," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin, 11 Agustus 2025.

Kepala Negara menyoroti capaian luar biasa dari proses perundingan IP-CEPA yang rampung hanya dalam waktu 14 bulan. Hal ini jauh lebih cepat dari rata-rata negosiasi serupa yang umumnya memakan waktu bertahun-tahun.

"Biasanya ini memakan waktu bertahun-tahun, tapi kami berhasil menyelesaikan perjanjian ini hanya dalam 14 bulan," ujar Prabowo.