5 November 2025 22:13
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kementerian UMKM untuk menyiapkan langkah antisipatif dengan menyediakan produk pengganti bagi para pedagang pakaian bekas (thrifting) yang terdampak oleh penertiban impor barang bekas.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan bahwa pemerintah akan memikirkan skema pendampingan dan pelatihan bagi pedagang agar mereka mampu beradaptasi dengan perubahan ini tanpa kehilangan mata pencaharian.
"Arahan dari Presiden juga adalah bahwa pada saat kita melakukan penindakan pembatasan terhadap barang-barang bekas, baju-baju bekas yang masuk, arahan dari Pak Presiden juga mempertimbangkan dan memikirkan substitusi produk," kata Menteri Maman.
"Jadi misalnya, pada saat pengusaha-pengusaha mikro ini mereka selama ini menjual barang-barang bekas, pada saat ditutup, pastikan konsekuensinya mereka tidak akan ada barang jualan lagi. Nah, ditugaskan kepada kami Kementerian UMKM untuk segera menindaklanjuti substitusi produk-produk barang yang akan menggantikan (barang bekas)... agar dia juga bisa berjualan produk-produk lokal domestik kita," lanjutnya.
Langkah ini menyusul kebijakan tegas pemerintah dalam menertibkan impor barang bekas. Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan menindak praktik impor ilegal sebagai upaya melindungi industri tekstil dalam negeri yang terancam oleh maraknya perdagangan pakaian bekas.