Pengungsi Asal Afghanistan Ajarkan Karate di Cisarua

7 August 2024 16:36

Cisarua: Mina, pengungsi asal Afghanistan sejak 2015, menjadi pelatih karate di Cisarua, Jawa Barat (Jabar). Dia terpanggil menjadi pelatih karate lantaran ingin memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan menularkan hal positif yang dia miliki.

Mina tidak minder menunjukkan talentanya untuk dibagikan ke orang lain.  Sebab, menurutnya, karate adalah olahraga yang dapat menyatukan semua orang dengan latar belakang apapun.

Dia mulai mendirikan Cisarua Refugee Sotokan Karate Club pada Januari 2016. Beberapa anak Indonesia sempat belajar karate di tempat ini. Mina tak keberatan mengajarkan karate kepada siapapun tanpa dipungut biaya. 

Namun banyak yang hengkang karena kendala Bahasa. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Mina. Dia selalu semangat mengajarkan karate kepada siapapun. Baik pengungsi maupun warga Indonesia. Anak didiknya pun juga beberapa kali telah mengikuti lomba dan berprestasi sejak 2018.

"Karate tidak hanya untuk pria, namun untuk siapapun. Awalnya kakak saya berlatih karate, dan saya mulai belajar karate juga. Awalnya orang tua saya tidak mengizinkan karena saya masih kecil dan saya seorang perempuan. Akhirnya saya diizinkan walaupun sulit," ujar Mina, dikutip Rabu, 7 Agustus 2024.

"Karate penting bagi perempuan untuk keamanan diri kita dan juga untuk kesehatan mental," ujarnya.

Mina menyadari, sebagai pengungsi luar negeri, dirinya tidak bisa menuntut banyak. Ada hal yang tidak bisa dia akses karena pemerintah Indonesia belum menjadi negara pihak dari Konvensi 1951 tentang status pengungsi. Namun Mina yakin, jika kontribusi positifnya ini akan mendatangkan kebaikan bagi dirinya dan banyak orang.

Dalam mengajar karate, Mina dibantu oleh Anthoni Chandra, seorang warga negara Indonesia (WN) yang juga pelatih karate. Anthoni sangat takjub dengan perjuangan Mina sebagai seorang pengungsi wanita yang tangguh di tengah keterbatasan nasib.

Anthoni berharap dengan kontribusi positif Mina di dunia karate dapat mempermudah Mina mendapat suaka dari negara ketiga.

"Saya tertarik dengan sensei Mina karena dia mantan juara karate. Kedua, art of survivalnya dan mentalitasnya sangat hebat. Setiap orang punya kesempatan untuk maju di karate. Sekalipun pengungsi," kata Anthoni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)