Edy Rahmayadi Singgung Cawe-Cawe Setelah Debat Pilgub Sumut

14 November 2024 15:35

Debat publik ketiga sekaligus debat pamungkas Pilkada Sumatera Utara (Sumut) telah berakhir. Setelah debat, Calon Gubernur Sumut Nomor Urut 2 Edy Rahmayadi menjelaskan soal cawe-cawe politik yang jadi sorotan karena berkaitan dengan netralitas aparatur negara.

Edy mengatakan cawe-cawe adalah perusak demokrasi di Indonesia. Cawe-cawe disebut berkonotasi negatif dalam kontestasi Pilkada.

"Cawe-cawe itu adalah perusak demokrasi. Tidak ada di dalam preferensi demokrasi ada cawe-cawe. Cawe-cawe memang susah diartikan karena itu bahasa Jawa artinya adalah menjadi konotasi negatif di dalam demokrasi ini," kata Edy, Rabu, 13 November 2024.
 

Baca juga: Respons Hasil Survei, Edy: Tanggung Jawab Pelaku Survei dengan Tuhan

Sementara Calon Gubernur Sumut Nomor Urut 1 Bobby Nasution menegaskan pihaknya tidak pernah memerintahkan aparatur negara untuk cawe-cawe. Menurutnya, jika mengandalkan cawe-cawe dirinya dan tim tidak akan turun ke 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

"Yang pasti saya sampaikan, saya dan juga tim pemenangan kami tidak ada menggunakan hal-hal seperti itu, kami tidak ada memerintahkan hal-hal seperti itu, di tim pemenangan juga tidak ada sama sekali," tegas Bobby.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)