Ekonomi RI Diyakini Tumbuh 5% di 2024

Presiden Joko Widodo optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan ada di kisaran 5% pada 2024. Optimisme ini tumbuh didasari pada kinerja baik ekonomi Indonesia sepanjang 2023 yang tercermin pada paparan acara Outlook Perekonomian Indonesia oleh Kemenko Perekonomian. 

Acara Outlook Perekonomian Indonesia digelar di Jakarta, Jumat 22 Desember 2023. Hadir secara langsung, Presiden Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju dan juga sejumlah stakeholder yang mendukung perekonomian Indonesia. 

Dalam laporannya, Menko Perekonomian Airlangangga Hartarto menjelaskan bahwa di tengah ketidakpastian global dalam perkembangan ekonomi domestik yang tidak mudah, fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga. Ekonomi tumbuh stabil di angka 5%, tingkat inflasi yang relatif terkendali, hingga rasio utang yang tetap dijaga aman di level 38%.

Airlangga menyebut, ini merupakan hasil kolaborasi sinergis antara fiskal, moneter, dan sektor real. Untuk mempertahankan momentum kinerja ekonomi hingga 2024, Airlangga menyebut ada tiga mesin ekonomi yang harus terus digenjot. 

"Faktor transportasi dan memang harus diingat kita adalah negara kepulauan. Tidak ada negara kepulauan yang sebesar Indonesia, yang lain negara daratan jadi tentu ini yang membedakan Indonesia dengan yang lain. Bapak Presiden sudah mendorong untuk tol laut," kata Airlangga. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2024 mendatang masih akan berada di kisaran 5%. Kendati demikian, Presiden mengingatkan semua pihak untuk tetap hati-hati dan waspada mengingat ketidakpastian global diperkirakan masih akan berlanjut tahun depan. 

Menurut Presiden, kinerja baik ekonomi tahun ini menjadi modal kuat untuk optimis menyongsong 2024. Selain itu, kondisi politik jelang Pilpres 2024 yang dingin tak sepanas yang tercermin di media sosial dan jauh berbeda dengan yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019. 

"Optimisme saya di 2024 juga didasarkan pada kondisi politik. Saya tahu, para pengusaha ini menunggu situasi politik. Ada yang juga deg-degan, mendekati pemilu terutama mendekati Pilpres. Saya ingin menegaskan tidak perlu ada yang dikhawatirkan," kata Presiden Jokowi. 

Untuk menjaga momentum, Presiden menilai yang terpenting adalah konsisten dalam melangkah serta bekerja sinergis antara pemerintah dan swasta. Indonesia perlu konsisten menarik investasi, baik investasi dari dalam dan luar negeri untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi 2024.

Kendati demikian, Presiden Joko Widodo tak mau sembarangan menarik investasi. Syaratnya harus fokus investasi yang memberikan nilai tambah yang besar pada negara, termasuk investasi hilirisasi di semua sektor unggulan.