Ini Makna Tradisi Angpau dan Bai Nian saat Perayaan Imlek

Tradisi memberi uang dalam amplop merah atau angpau selalu menjadi tradisi tersendiri saat perayaan tahun baru imlek. Tradisi tersebut masih diteruskan hingga sekarang sebagai lambang doa dan harapan bagi generasi muda.

Tradisi memberi uang dalam amplop merah atau angpau saat tahun baru imlek telah dilakukan sejak dahulu kala. Merah merupakan warna favorit di Tiongkok karena diyakini melambangkan vitalitas, kebahagiaan, dan keberuntungan.

Angpau dibagikan kepada anak-anak saat perayaan tahun baru imlek dan biasanya diberikan oleh orang yang telah menikah. Orang yang belum menikah masih berhak mendapatkan angpau.

Selain itu juga ada tradisi memberikan angpau kepada para lansia sebagai ungkapan harapan agar mereka berumur panjang.

Ada perbedaan dalam gerakan bai nian atau salam tahun baru dengan dua tangan yang dilakukan pria dan wanita. Gerakan standar untuk pria adalah tangan kiri merangkup tangan kanan atau tangan aktif dan dianggap agresif  sebagai lambang niat baik.

Sebaliknya, gerakan standar untuk wanita adalah tangan kanan merangkup tangan kiri, namun tangan kiri tidak perlu dikepalkan. Ini sejalan dengan tradisi Tiongkok kuno yakni pria di kiri dan wanita di kanan. Jika gerakannya salah, maka maknanya bisa berubah.

Saat memberikan salam tahun baru kepada yang lebih tua, generasi muda melakukan gerakan tangan sambil sedikit membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat.

Waktu memberikan salam tahun baru umumnya dari hari pertama hingga hari ke lima imlek. Kunjungan kepada kerabat dan teman di atas tanggal 8 bulan 12 kalender imlek dianggap sebagai salam tahun baru yang dilakukan lebih awal dan jika dilakukan setelah tanggal 5-15 bulan 1 kalender imlek dianggap sebagai salam tahun baru yang terlambat.

Di momen awal tahun baru, semua orang akan saling memberi selamat.