30 August 2024 02:28
Jakarta: Perjalanan Anies Baswedan untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024 telah resmi gagal setelah tidak cukup mendapat dukungan dari partai politik. Sebelumnya beberapa partai yang ingin mengusung Anies justru bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, sementara PDI Perjuangan mendadak memilih mengusung kadernya sendiri.
Saat ini, menurut Ketua Tim Pilkada Partai Buruh, Said Salahudin, yang tersisa mendukung Anies hanya Partai Buruh yang menyatakan akan terus mendukung hingga akhir. Selain Partai Buruh, ada juga Partai Ummat dan Hanura yang berpotensi mengusung Anies, namun belum memenuhi syarat 7,5% suara.
"Partai sudah habis ya, dalam artian kalaupun masih ada Ummat, Hanura, dan Partai Buruh, apakah memadai? tidak. Itu baru sekitar 2,5%, masih butuh lima persen lagi," jelas Said.
Said tetap optimis dan berharap ada partai yang mau ikut bergabung mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. Namun hingga hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah yang ditetapkan KPU yaitu 29 Agustus, belum ada partai yang bergabung.
Tercatat ada dua pendaftar resmi kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024, yaitu pasangan cagub Ridwan Kamil-Suswono yang diusung KIM Plus. Selain itu pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh PDI Perjuangan.