14 January 2024 08:58
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap terdapat sesar-sesar aktif yang besar berada di sejumlah kota di Jawa Barat. Gempa yang terjadi di Sumedang pada malam pergantian tahun beberapa waktu lalu terjadi pada sesar Baribis segmen Tampomas yang berada di sisi utara.
Menurut Peneliti Gempa Bumi BRIN Mudrik Daryono, Sumedang dikepung oleh sejumlah sesar aktif dengan kekuatan magnitudo besar. Masyarakat pun diminta untuk waspada.
"Sumedang berada di antara sesar aktif yanng besar-besar yang sudah kita pelajari dengan baik. Magnitudo di atas 6,5 semua. Ini sesuatu yang harus kita waspadai," kata Mudrik.
Sesar-sesar aktif tersebut erada di Kota Cirebon, Bandung, Karawang, Indramayu, hingga Jakarta. Kota-kota itu menyimpan energi berupa "swarm" earthquakes atau fore shock, yakni serangkaian gempa yang terjadi di kawasan sangat lokal, namun dengan frekuensi yang sering.
Deretan saesar aktif yang mengepung Sumedang yakni sesar Baribis segmen Tampomas di sisi utara dan sesar baribis segmen Ciremai di sisi timur. Ada juga sesar Lembang pada sisi barat dan sesar Cilenyi-Tanjungsari serta sesar Garsela pada sisi selatan.
Keadaan cesar-sesar ini perlu dikaji lebih dalam agar bisa beradaptasi dan memitigasi potensi gempa bumi di masa depan. Sebelumnya pada 1847 sesar baribis segmen Tampomas pernah terjadi gempa magnitudo 7.