30 January 2024 19:22
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab alasan dirinya diam saat dituding intoleran pada saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri dialog bersama warga Tionghoa menjelang Imlek di Kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Senin, 29 Januari 2024.
Mulanya, Anies ditanya salah seorang peserta yang merasa heran, mengapa dirinya selalu diam saat dicap intoleran. Padahal ia menilai, Anies sosok yang dekat dengan warga dari berbagai latar belakang, termasuk memberikan izin rumah ibadah.
Merespons hal itu, Anies menganggap pemberian izin mendirikan pembangunann rumah ibadah adalah kewajiban Gubernur, dan ia tidak ingin mempolitisasi hal tersebut.
"Mengapa IMB yang diberikan itu tidak dikampanyekan besar-besaran, kenapa ya? Saya sih merasa itu hal yang memang sudah harus kami kerjakan dan itu bukan ditempatkan sebagai komoditas untuk kampanye politik." kata capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat menghadiri dialog bersama warga Tionghoa jelang Imlek, di Kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Senin, 29 Januari 2024.
Anies juga ditanya seputar polarisasi. Anies menyebut, jangan menyamakan antara polarisasi dengan perpecahan. Menurutnya, polarisasi hanya sekedar berbeda pandangan politik.