18 September 2024 09:26
Beragam upaya dan janji manis diberikan para bakal calon gubernur Jakarta, untuk memikat suara dari ojek online (ojol). Sejumlah ojol di Jakarta yang mencapai kurang lebih 1 juta orang merupakan salah satu pemilih potensial pada Pilgub Jakarta 2024.
Bacagub Jakarta, Pramono Anung menjanjikan ojol menjadi pekerta formal. Menteri Sekretaris Kabinet ini juga menjanjikan ojol akan mendapat gaji sebesar upah minimum regional.
"Ojol selama ini kan bukan pekerja formal, dalam konteks pemikiran saya kemarin ketika di IKN kami juga membahas bahwa ojol akan menjadi formal. Sehingga kalau formal, maka pendapatannya minimumnya UMR." kata Bacagub Jakarta, Pramono Anung.
Sementara itu, upaya menarik simpati ojol juga dilakukan oleh Bacagub Jakarta, Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat ini menjanjikan makan siang gratis untuk ojol dan akan berkolaborasi dengan warteg.
Data dari Asisi Serikat Pekerja Indonesia atau Aspek Indonesia mengatakan, ada empat juta ojol di Indonesia per Oktober 2023. Data dari Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda Indonesia di tahun 2020, estimasi untuk jumlah ojol di Jabodetabek adalah seperempat dari jumlah ojol di Indonesia. Jadi, kisarannya adalah total satu jutaan ojol di Jakarta, jika memiliki KTP Jakarta.
Sedangkan, data dari KPU Jakarta per Agustus 2024, data pemilih sementara (DPS) Pilkada Jakarta untuk memilih gubernur dan wakil gubernur adalah 8,2 juta jiwa. Jadi, suara ojol di Pilkada Jakarta adalah 1/8 di tahun 2024.
Pendapatan para ojek online di kawasan Ibu Kota menurut survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2022, rata-rata pendapatan Rp50 ribu-Rp100 ribu per hari. Namun, ada biaya operasional yang harus mereka keluarkan per hari yakni Rp50 ribu-Rp 100 per hari.
Mengenai pendapatan ini, beberapa waktu lalu para ojol turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka. Mereka menuntut adanya penyeragaman tarif untuk layanan pengantaran barang dan juga makanan di semua aplikator. Mereka juga menolak adanya promo harga untuk para penumpang yang membebankan ke biaya mereka dan potongan aplikator yang besar mencapai 20 persen.
Saat ini akhirnya pemda serta pihak aplikator sedang berkoordinasi untuk mencarikan solusi bagi aplikator dan juga bagi para mitra ojek online. Di tengah dinamika tersebut, dua calon gubernur Jakarta menawarkan janji yang akan dilakukan jika mereka menjabat untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.