Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri. Tugasnya melakukan evaluasi dan memperkuat reformasi di internal kepolisian.
Pembentukan tim ini tertuang dalam Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025. Tim reformasi ini berisi 52 perwira tinggi dan perwira menengah Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pembentukan tim ini merupakan langkah internal Polri untuk menindaklanjuti harapan publik dan masukan dari berbagai pihak. Nantinya, materi perbaikan akan difokuskan pada hal-hal yang selama ini menjadi sorotan.
"Dengan adanya harapan dibentuknya komisi reformasi kepolisian, tentunya Polri juga mempersiapkan tim internal untuk kemudian melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang sudah kami laksanakan," ujar Kapolri.
Komjen Chryshnanda Pastikan Lakukan Perubahan Secara Menyeluruh
Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri yang juga Kalemdiklat Polri Komjen
Chryshnanda Dwilaksana memastikan Polri akan melakukan perubahan secara menyeluruh tidak hanya menyentuh aspek fisik maupun struktur birokrasi, namun juga pada transformasi nilai. Chryshnanda mengatakan transformasi tersebut meliputi moral, kemanusiaan, keterbukaan, serta peningkatan pelayanan publik.
"Polisi dalam pemolisiannya harus mampu menunjukkan kualitas kerja yang presisi. Yakni menegakkan hukum bukan sekadar menghukum, tetapi membangun peradaban dan menyelesaikan konflik secara beradab," jelas Chryshnanda.
Dasco Tegaskan Tim Reformasi Polri Bentukan Pemerintah dan Kapolri Tidak Bertentangan
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI
Sufmi Dasco Ahmad mengungkap tugas Tim Transformasi Reformasi Polri bentukan Kapolri berbeda dengan Komite Reformasi Kepolisian yang bakal dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, tim ini adalah tim persiapan yang melakukan pendataan, kemudian dibagi dalam beberapa subkelompok, yang nantinya akan membantu tugas-tugas dari Komite Reformasi Polri yang dibentuk Presiden.
"Sehingga menurut saya tidak hal yang bertentangan, bahwa di internal dibuat satu tim khusus yang akan membantu komisi yang akan masuk ke dalam," jelasnya.