.

PBB Peringatkan Teknologi Baru Tingkatkan Risiko Bencana Nuklir

27 September 2025 16:59

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa kemunculan teknologi baru dan ranah konflik modern telah meningkatkan risiko bencana nuklir yang dapat membahayakan seluruh umat manusia. Peringatan ini disampaikan dalam pertemuan tingkat tinggi para pemimpin dunia di New York, Amerika Serikat, pada Jumat, 27 September 2025.

Kepala Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB yang mewakili Sekjen PBB António Guterres, menyatakan bahwa perkembangan ini tidak menyisakan ruang sedikit pun untuk kesalahan. Peringatan tersebut menjadi sorotan utama dalam pertemuan yang digelar untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir.

Menanggapi ancaman tersebut, para pemimpin dunia berkumpul untuk menegaskan kembali komitmen global terhadap pelucutan senjata. Presiden Majelis Umum PBB, Annalena Baerbock, mendesak seluruh delegasi untuk meningkatkan upaya dan memobilisasi langkah internasional demi mencapai dunia yang bebas dari senjata pemusnah massal.
 

Baca juga: PBB Suarakan Penghapusan Senjata Nuklir


Pertemuan ini juga menyerukan pembentukan sebuah platform tahunan sebagai langkah konkret. Platform tersebut dirancang untuk mengendalikan ekspor bahan, peralatan, dan teknologi nuklir agar tidak jatuh ke tangan yang salah.

Langkah ini dianggap mendesak untuk mencegah proliferasi nuklir di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global. Pengawasan ketat terhadap teknologi nuklir menjadi kunci untuk menghindari potensi penyalahgunaannya di masa depan.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang risiko nyata senjata atom. PBB mengajak semua negara untuk bekerja sama demi tujuan bersama, yaitu dunia yang lebih aman tanpa ancaman nuklir.

(Daffa Yazid Fadhlan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)