Perbarui Perjanjian Keamanan, Tandai Era Baru Hubungan RI–Australia

13 November 2025 15:57

Di tengah kunjungan kenegaraannya di Australia, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan Perdana Menteri Australia Paul John Keating. Pertemuan berlangsung di hotel tempat Presiden Prabowo menginap di Sydney, Rabu 12 November 2025. 

Pertemuan yang berlangsung hangat dan akrab tersebut membahas sejumlah isu strategis, mulai dari hubungan internasional, ekonomi, hingga geoekonomi dan geopolitik kawasan.

Presiden Prabowo menyampaikan kepuasannya atas pertemuan tersebut. Menurutnya, Keating adalah sosok yang berwawasan luas dan berpengalaman dalam memahami dinamika global. 

"Saya kira sangat bagus. Beliau sangat berpengalaman, pemikiran-pemikiran beliau sangat jernih. Jadi saya merasa banyak sekali yang saya dapat dari pemikiran-pemikiran beliau," ungkap Prabowo.

Pertemuan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden prabowo di Australia, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mempererat hubungan bilateral dengan Australia yang saling menguntungkan.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Beri Hadiah untuk Toto, Anjing Peliharaan PM Albanese

Selain bertemu Keating, Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese menjalani agenda kunjungan kenegaraan di Australia. Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin meninjau dan menjajal kapal induk terbesar milik angkatan laut Australia, HMAS Canberra.

Terlihat Presiden Prabowo dan PM Albanesemengenakan jas formal hitam serta topi saat meninjau kapal perang tersebut. Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo sempat berbincang dengan para awak kapal dan menyaksikan atraksi flying pass dari Angkatan Udara Australia yang menambah kekhidmatan suasana.

Puncak dari kunjungan ini adalah pengumuman perjanjian kerja sama pertahanan dan keamanan yang baru dalam konferensi pers bersama di Sydney, Rabu siang, 12 November 2025. 

Perdana Menteri Albanese menyebut perjanjian ini menandai era baru hubungan Australia dan Indonesia yang dilandasi persahabatan, kepercayaan, dan komitmen bersama untuk menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan. Lewat perjanjian baru ini, kedua negara akan berkomitmen untuk berkonsultasi secara berkala, baik di tingkat pemimpin maupun menteri terkait masalah keamanan.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyebut perjanjian baru ini sebagai kesepakatan penting untuk memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan antar kedua negara.

"Kita harus tahu bahwa kita bertetangga. Indonesia berkepentingan punya hubungan baik sama Australia, demikian sebaliknya. Kalau kita bekerja sama dengan baik di semua bidang, ini akan membawa manfaat yang sangat besar untuk kedua negara dan untuk kawasan kita semuanya," jelas Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)