Lima Unit Pompa Dikerahkan untuk Atasi Banjir di Jalur Pantura Demak

Banjir masih menggenang di jalur Pantura Demak, Jawa Tengah. Sejumlah pihak terus bekerja untuk menangani genangan. Untuk mempercepat penurunan air, petugas mengoperasikan pompa darurat di sejumlah titik rawan banjir.

Upaya penanganan banjir difokuskan di area Purwosari, Demak, tepatnya di pinggir Sungai Sayung Dombo. Di lokasi ini, petugas mengoperasikan lima unit pompa air secara bergantian. 

Pompa-pompa ini merupakan bantuan dari berbagai pihak yang dilengkapi dengan pipa berukuran berbeda, mulai dari 6 inci hingga 20 inci sesuai dengan kapasitas daya sedotnya. Upaya ini diharapkan mampu mempercepat penurunan genangan air di sepanjang jalur Pantura Demak. 
 

Baca:  Banjir Pantura Demak Mulai Surut, Arus Lalu Lintas Lancar

Banjir di Pantura Demak kembali meluas sejak Selasa pagi, 28 Oktober 2025. Setelah sebelumnya sempat surut hingga 20 cm, namun ketinggian air kembali naik menjadi 40 cm akibat curah hujan tinggi dan fenomena rob yang memperlambat surutnya air.

"Kalau tidak hujan, kita sehari sebenarnya sudah turunnya drastis. Cuman kita sudah posisi surut, tapi ada faktor hujan datang lagi sudah otomatis akan imbang (ketinggiannya)," jelas Operator Pompa Darurat di Jalur Pantura Demak, Mahmudi.

Penanganan banjir yang cepat sangat krusial mengingat jalur Pantura adalah akses vital yang menghubungkan lalu lintas ekonomi dari Jawa Barat menuju Jawa Timur. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus bekerja keras mengatasi banjir agar aktivitas warga dan arus lalu lintas tidak terhambat.