4 May 2025 18:41
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membina siswa bermasalah bukanlah bentuk pendidikan militer maupun semi mililiter. Meskipun program pendidikannya dilaksanakan di lingkungan asrama militer, Kadispenad menegaskan pendekatan yang digunakan bersifat personal dan juga kelompok melalui metode bimbingan dan pengasuhan.
“Tenaga pengajar, pendidik atau pelatih pada kegiatan atau program ini itu tidak semuanya dari Angkatan darat. Ada juga dari pihak kepolisian, ada juga dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PPPA, LPA,” tuturnya dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Minggu, 4 Mei 2025.
“Kegiatannya itu meliputi bila negara, wawasan kebangsaan, lalu ada juga kegiatan kedisiplinan, terus melatih kemandirian, pendidikan karakter, memperkuat karakter generasi muda yang baik berkaitan dengan Pancasila, lalu penyuluhan-penyuluhan terutama salah satunya bahaya narkoba,” jelasnya.
Baca: Ikuti Langkah Gubernur Jabar, Wali Kota Singkawang Kirim Pelaku Balap Liar ke TNI untuk Dibina |