Jakarta: Kementerian Haji baru saja dibentuk dan disahkan oleh DPR RI dan pamerintah. Artinya, pengelolaan haji & umrah berada di bawah kementerian tersebut. Pengelolaan ibadah haji berada di bawah kementerian tersebut, bukan lagi tanggung jawab Kementerian Agama.
Sebelumnya, Rapat Paripurna ke-4 DPR RI Masa Sidang I Tahun Sidang 2025-2026 menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menjadi undang-undang, yang isinya membentuk Kementerian Haji dan Umrah.
Kriteria calon menteri Haji & Umrah
Terkait pembentukan Kementerian Haji & Umrah, kemudian muncul kriteria calon menteri di kementerian tersebut.
Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) termasuk calon menteri yang akan diajukan ke Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Haji.
"Karena presiden juga amanahnya kepada kami di BP Haji adalah shifting SDM. Itu harus dipastikan melakukan screening yang ketat. Ya tentu kami akan uji kompetensi, uji integritas dan sebagainya. Kami mengajukan orang-orangnya (calon menteri),” kata Dahnil.
Baca juga: KPK Sambut Baik Kementerian Haji |
Calon kuat menteri Haji & Umrah
Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan disebut akan menjadi Menteri Haji dan Umrah.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang dalam rapat evaluasi Haji 2025 di DPR, Rabu, 27 Agustus 2025.
“Tentu nanti Gus Irfan ya, tidak lagi Kepala Badan, menjadi Menteri Haji,” kata Marwan.
Hal senada juga disampaikan oleh Mensesneg Prasetyo Hadi. Mensesneg menyatakan bahwa Gus Irfan otomatis menjadi menteri usai nomenklatur berubah. Namun kepastiannya masih menunggu Perpres Prabowo.
"Kemungkinan seperti itu, tapi kita tunggu keputusan dari Bapak Presiden karena sepenuhnya kan itu menjadi hak prerogatif Bapak Presiden," ujar Prasetyo Hadi.
Profil Mochamad Irfan Yusuf
Mochamad Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan adalah seorang politikus Indonesia dan juga merupakan Kepala Badan Penyelenggara Haji. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Asy'ari.
Gus Irfan lahir di Jombang pada 24 Juni 1962. Gus Irfan menempuh pendidikan menengah atas di SMPP Jombang, kemudian melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Brawijaya, Malang.
Gus Irfan mengawali karier pengabdiannya di lingkungan pesantren sebagai Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Di dunia politik, ia terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII dan dilantik pada 1 Oktober 2024. Gus Irfan kemudian diangkat menjadi Kepala BP Haji & Umrah.
Menanggapi dirinya disebut menjadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan mengatakan menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sumber: Redaksi Metro TV