Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto meninjau langsung pelatihan prajurit TNI sebagai pawang anjing pelacak (K9 handler) di Kenel Puan Panuel, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pelatihan ini diikuti oleh personel dari tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan prajurit dalam memperkuat kemampuan taktis dan operasional. Baik untuk misi tempur maupun non-tempur seperti deteksi bahan peledak, narkotika, serta pencarian dan penyelamatan (SAR).
Panglima TNI turut menyaksikan simulasi pelacakan oleh
anjing pelacak serta berdialog langsung dengan para peserta pelatihan. Ia juga didampingi oleh pemilik Kenel Puan Panuel, Kurniawan Tan, sembari memaparkan fasilitas dan metode pelatihan yang digunakan.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menyatakan bahwa
pelatihan ini difokuskan pada kemampuan anjing pelacak dalam berbagai tugas penting.
“
Dog handler atau
canine handler dilatih untuk mendeteksi bahan peledak, narkoba, hingga pelacakan orang. Panglima datang untuk meninjau sejauh mana kesiapan prajurit dalam pelatihan ini,” kata Kristomei seperti dikutip dari
Metro Siang Metro TV, Selasa, 15 April 2025.
Kenel Puan Panuel diketahui dipilih karena memiliki rekam jejak kuat dalam pelatihan anjing
militer, serta instruktur profesional dengan standar tinggi di bidangnya.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)