7 October 2025 19:44
Tragedi ambruknya bangunan musala empat lantai di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus menyisakan duka dan pertanyaan besar. Salah satu wali santri, Fauzi, mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas penyebab runtuhnya bangunan yang menewaskan puluhan santri.
Fauzi menilai ada unsur kelalaian manusia dalam peristiwa yang terjadi pada Senin, 29 September 2025, saat para santri tengah melaksanakan salat Ashar berjemaah. Ia berharap proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan tidak berhenti hanya pada tahap evakuasi.
“Saya melihat ada kelalaian manusia. Ini bukan bencana alam seperti gempa, jadi harus ada yang bertanggung jawab. Harapan saya kepada aparat penegak hukum, jangan hanya evakuasi, tapi juga penyelidikan harus dilakukan,” ujar Fauzi dalam Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa 7 Oktober 2025.
Sebagai wali santri, Fauzi menyatakan kesiapannya jika diminta memberikan keterangan. Ia juga menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan objektif, tanpa kompromi terhadap status sosial atau jabatan pihak-pihak yang terlibat.
“Kalau memang ada pelanggaran atau human error, harus diproses secara transparan. Jangan ada sungkanisme karena nama besar. Kami akan dorong dan dampingi proses ini, dan berharap media ikut mengawal,” tambahnya.