Dua Hektare Lahan di Muara Enim Berhasil Dipadamkan

30 July 2025 14:39

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, hingga Senin sore, 28 Juli 2025, belum padam sepenuhnya. Kebakaran di lahan gambut tersebut meluas menjadi 6 hektare, dari sebelumnya hanya 4 hektare.

Upaya pemadaman kebakaran lahan gambut seluas 6 hektare yang melanda perbatasan Desa Sukajadi dan Desa Petar Luar, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, masih terus dilakukan. Hingga hari ketiga, dari 6 hektare lahan gambut yang terbakar, sebanyak 2 hektare titik api dan asap telah berhasil dipadamkan.

"Sejauh ini sudah kami upayakan 2 hektare pemadaman dari 6 hektare yang terbakar," ungkap Danru Satgas Penangggulangan Bencana BPBD Muara Enim, Adi Kuswoyo.

Total sebanyak 40 orang tim pemadaman Satgas Darurat Karhutla dikerahkan. Pemadaman di bagian tengah lahan dilakukan oleh tim BPBD Muara Enim, TNI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) serta Polri. Sementara bagian depan pemadaman dibantu oleh Tim Manggala Agni Kementerian Kehutanan.

Untuk mempercepat proses pemadaman, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Provinsi Sumatera Selatan juga mengerakkan dua unit helikopter untuk melakukan patroli dan water bombing. Total hari ini sudah dilakukan 34 kali sorti atau penerbangan water bombing yang masing-masing mengangkut 4.000 liter air untuk disiram ke seluruh area terbakar.

"Untuk hari ini sudah dibantu dari water bombing dari BPBD Provinsi sebanyak 34 kali penyiraman," jelas Adi.
 

Baca juga: Karhutla di Perbukitan Danau Toba Dekat Permukiman, Warga Panik

Efektif Padamkan Karhutla di Sumbar, BPBD Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca

Operasi modifikasi cuaca di Sumatera Barat dalam upaya memadamkan bencana kebakaran hutan dinilai berhasil. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG memperpanjang operasi modifikasi cuaca hingga 31 Juli 2025. 

Keputusan ini berdasarkan hasil rapat evaluasi bersama terkait pelaksanaan OMC selama 5 hari berturut-turut. Hasil rapat evaluasi bersama tersebut menunjukkan hasil yang signifikan. Jumlah karhutla di Sumbar sudah mendekati nol kejadian. Terutama di daerah Lima Puluh Kota dan Kabupaten Solok yang berstatus tanggap darurat Karhutla.

OMC ini perlu diperpanjang karena daerah Sumbar masih didominasi musim kering, sehingga sangat dikhawatirkan munculnya titik-titik karhutla baru. Kondisi dengan curah hujan rendah ini akan berlangsung hingga pertengahan September 2025 mendatang. OMC ini juga untuk menyiram wilayah Sumbar lebih luas agar basahnya lebih merata. 

Pemprov Sumbar telah menetapkan status siaga darurat Karhutla sehingga lebih leluasa melakukan penanggulangan dan penanganan di lapangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)