26 November 2025 14:11
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,6 persen hingga 5,7 persen pada triwulan keempat (Q4) 2025. Target optimis ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2025 menjadi 5,2 persen.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa data ekonomi terkini sudah menunjukkan tren positif. Ia mencontohkan data retail sales yang tumbuh tertinggi dalam dua tahun terakhir, serta naiknya indeks kepercayaan konsumen. Kondisi ini diperkuat dengan indikasi ekonomi yang membaik, yang secara signifikan juga mengurangi potensi gangguan sosial politik.
Strategi pendorong pertumbuhan dan ketenangan sosial
Purbaya mengatakan, pemerintah memberikan beberapa stimulus ke perekonomian. Pemerintah telah menyuntikkan likuiditas ke sistem perbankan dengan total Rp276 triliun dana ditempatkan di bank.
"Saya pindahkan dari BI ke sistem perbankan, dengan itu saja sudah akan menaikkan permintaan cukup baik," jelas Purbaya, dikutip dari Metro Siang Metro TV, 26 November 2025. Ia menambahkan, dana ini bertujuan menekan suku bunga perbankan ke bawah.
Selain injeksi likuiditas, pemerintah juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300.000 per bulan selama tiga bulan (Oktober-Desember) kepada masyarakat Desil 1 hingga 4. Purbaya meyakini, ketika momentum pertumbuhan tercipta, pemerintah akan memelihara momentum itu terus sehingga ke depannya ekonomi akan tumbuh lebih cepat, dengan prediksi mengarah ke 6 persen pada tahun 2026.