Banjir dan Longsor Terjang Sejumlah Daerah di Sibolga dan Tapanuli Tengah

Banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Sibolga hingga Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Akibatnya, bencana ini mengakibatkan ribuan kepala keluarga (KK) dari tujuh kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah terdampak. 

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, banjir mulai terjadi pada Minggu, sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir tidak kunjung mereda dan terus berlanjut hingga dua hari berikutnya. 
 

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Bibit Siklon 95B Menguat, Waspada Cuaca Ekstrem

Tingginya intensitas hujan sejak 17 November 2025, memperparah kondisi banjir. Akibatnya, sejumlah kawasan tidak mampu menampung volume air, sehingga ribuan rumah terendam.

Petugas menemukan 10 korban jiwa di Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, setelah material longsor menimbun mereka di dalam rumah.

Peristiwa ini juga mengakibatkan 1.952 kepala keluarga menjadi korban terdampak banjir dan longsor. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih mendata jumlah korban luka serta kerugian materi akibat bencana ini. Pemkab sudah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.