Perjuangan Ayah di Aceh Nekat Tembus Daerah yang Terisolasi Demi Jemput Anaknya

Sejumlah akses jalan lintas provinsi yang menghubungkan Krueng Guekueh menuju Bener Meriah, Aceh, putus di banyak titik akibat bencana banjir dan tanah longsor. Meski kondisi jalan rusak parah dan berbahaya, sejumlah warga nekat memaksa melintas dengan berjalan kaki.

Jalan lintas provinsi tersebut mengalami kerusakan serius, bahkan sebagian titik ambles hingga sepanjang 150 meter, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
 

Baca juga: Editorial Media Indonesia: Setop Obral Izin Eksploitasi Hutan

Meskipun Dinas PUPR Aceh telah mulai membuka jalur darurat, namun pengerjaan tersebut belum tuntas. Kebutuhan mendesak untuk mencari logistik maupun pergi untuk menjemput anak-anak yang berada di pesantren di Bireuen dan Lhokseumawe, membuat warga tetap menerobos medan yang sulit.

Salah satu warga yang nekat berjalan kaki adalah M. Ali, warga Bener Meriah. Ali nekat memutuskan menempuh perjalanan dari Bener Meriah menuju Samalanga, karena tidak dapat menghubungi anaknya sejak bencana terjadi.

"Sangat memprihatinkan ya. Dari sini ke sana susah jalannya, putus semua," ujar M. Ali mengenai kondisi akses jalan yang terputus.