Kemeriahan Tahun Baru 1445 H di Sejumlah Daerah

19 July 2023 16:03

Perayaan menyambut Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam digelar di sejumlah daerah di Tanah Air, dari pawai obor, rebutan gunungan, hingga permainan sepak bola api. 

Ratusan santri di sejumlah musala dan warga di Desa Aengdake, Bluto, Jawa Timur menggelar pawai obor sejauh 2 kilometer. Lantunan shalawat sebagai ungkapan syukur terus mengiri pawai yang menandakan 1 Muhammaram 1445 H. Kegiatan ini jaug sebagai ajang silaturahmi sesama umat muslim. 

Sementara itu, warga Demak Jawa Tengah menggelar tradisi Grebeg Suro di Pondok Pesantren Girikusumo, Desa Banyumeneng, Mraggeng. Pesantren yang terkenal sebagai pusat kegiatan tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyyah ini didirikan oleh Ki Ageng Giri atau K.H Haji Hadi Siraj pada 1836. 

Tradisi Grebeg Suro merupakan tradisi ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang berlimpah. Warga percaya di balik gunungan hasil umi, ada berkah dari para leluhur pondok pesantren. 

Tradisi ini sebagai cerminan napak tilas penyebaran islam di Bumi Girikusumo, yang diadakan oleh para cucu dari Ki Ageng Giri. Tak hanya hasil panen, warga juga berebut nasi tumpeng yang terdiri dari nasi kuning dan lauk pauk.

Dalam tradisi ini ditampilkan air dari kendi pratolo dari sumur dekat petilasan Ki Ageng Giri yang diyakini warga dapat menambah kejenihan berfikir. Ada pula kirab pusaka dari Ki Ageng Giri berupa jubah keramat termasuk juba dari putra-putra Ki Ageng Giri yang selalu dipakai saat menyebarkan agama islam di Bumi Girikusumo hingga ke pelosok Nusantara. 

Di Kabupaten Jawa Barat, ada tradisi untuk memeriahkan datangnya Tahun Baru Hijriah. Warga di kawasan Bumi Harapan, Bandung menggelar pertandingan sepak bola api yang juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar warga. 

Selain pertandingan sepak bola api, pawai obor dan permainan bambu gila juga memeriahkan tahun baru ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Leah Alexis Laloan)