19 July 2023 19:48
Budiman Sudjatmiko menjadi kader PDIP kedua setelah Effendi Simbolon yang terang-terangan mengaku punya kesamaan dengan Prabowo Subianto soal pemimpin masa depan. Budiman bahkan berpesan perjuangan politik Prabowo untuk menjadi presiden 2024 tidak lagi dibebani masa lalu.
Kehadiran politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang menyambangi kediaman Prabowo Subianto di rumah Kertanegara, Selasa, 18 Juli 2023 disambut bak elit parpol. Padahal dalam struktur kepengurusan PDIP, Budiman hanyalah kader dan tak masuk dalam jajaran pengurus DPP.
Berbincang selama kurang lebih dua jam, Budiman datang untuk memuji Prabowo. Aktivis 1998 itu pun berharap cerita masa lalu tentang Prabowo tak perlu menjadi penghambat.
"Tapi meski pun di zaman orde baru di posisi berbeda, tapi kami mempertaruhkan nyawa dan kehormatan cita-cita (Indonesia). Ayo jalan terus. Kita memberikan dukungan agar orang terbaik bangsa ini seperti Pak Prabowo, tidak digandrungi masa lalu," jelas Budiman di Kediaman Bilangan Kertanegara, Selasa, 18 Juli 2023.
Menanggapi Budiman, Prabowo menilai keduanya dulu bersebrangan karena keadaan. Prabowo pun berharap pertemuan dengan Budiman tersebut tidak selalu dikaitkan dengan perpindahan partai politik.
Pertemuan Sudjatmiko dan Prabowo Subianto sebelumnya telah sampai ke telinga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Menurut Puan, tak ada perintah partai mengutus Budiman untuk menemui Prabowo.
"Pertemuan itu sah-sah saja. Apalagi di politik itu harus bertemu untuk bisa membicarakan satu sama lain juga untuk supaya tidak ada salah paham," jelas Puan Maharani.
Sebelumnya, pertemuan komunikasi politik elit PDIP dengan Prabowo Subianto bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, ada putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan terbaru ada Effendi Simbolon yang mengatakan bahwa Prabowo cocok menahkodai Indonesia.
Akibatnya, Gibran dan Effendi mendapat peringatan dari PDIP.