Kisah Pembuatan Perahu Naga

13 June 2023 08:57

Setelah memilih waktu yang tepat, kepala naga akan dipasang, dan air keberuntungan akan dipercikkan, perahu naga baru untuk Desa Ouyong dikayuh ke sungai diiringi suara petasan. Bangunan yang berada di tepi sungai adalah ini galangan kapal perahu naga milik Huo Wobiao di kota Zhongtang, Dongguan.

Kota Zhongtang berlokasi di tepi air, dan memiliki sejarah pembuatan kapal lebih dari 300 tahun. Pembuatan perahu naga merupakan industri lokal yang terkenal. Menjelang Festival Perahu Naga, aktivitas di dalam pabrik pun semakin sibuk. Huo Wobiao sang pemilik galangan kapal, menanggapi festival tahun ini dengan tertawa getir.

Huo Wobiao mengatakan bahwa pasar perahu naga sedang berkembang pesat tahun ini. Perahu naga baru dari Desa Ouyang merupakan salah satu dari lebih dari 20 pesanan yang diterima olehnya, karena banyaknya kegiatan perayaan tahun ini, pesanan pun berdatangan dari berbagai penjuru. Desa Ouyang terbilang beruntung karena perahu naga mereka telah dikirim, sementara beberapa desa dan kota yang terlambat memesan, mungkin tidak akan kebagian.

Pengerjaan perahu naga Zhongtang sangat rumit dan harus melalui puluhan tahap mulai dari pembuatan kerangka tulang dasar, pembuatan dasar kupu-kupu, tes kebocoran, peluncuran dll. Setiap langkah memiliki rahasia dan teknik tersendiri. 

Tidak ada spesifikasi tetap untuk perahu naga, dan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Terlepas dari popularitas peralatan listrik, banyak produsen kapal masih menggunakan peralatan manual tradisional, agar bisa mengaplikasikan pengalaman mereka dengan lebih baik. Faktanya, di antara lusinan pembuat perahu di galangan kapal ini, hanya Huo Wenzhong dan 2 atau 3 orang lainnya yang terlihat masih berusia relatif muda.

Pembuatan perahu naga membutuhkan upaya kolektif, dan periode kerja sering terkonsentrasi antara bulan Februari dan Juni setiap tahunnya. Setelah Festival Perahu Naga berlalu, jumlah pesanan pun menurun.

Lingkungan kerja dan persyaratan teknis merupakan ujian berat bagi pemula, sehingga membuat profesi ini jarang dilirik generasi muda. Saat ini, generasi muda sering menjadikan istilah "pensiun dini" sebagai lelucon, tetapi di sini, usia 60 tahun masih terbilang muda, dan kerja lembur adalah hal lumrah sebelum hari raya.

Huo Wenzhong mengatakan bahwa sumber daya yang paling berharga dari galangan kapal adalah para pengrajin ahli.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Leah Alexis Laloan)