Asosiasi Pengusaha Logistik E-commerce (APLE) mengancam akan menggugat pemerintah ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) bila tetap memberlakukan larangan impor di bawah 100 dolar sebagai bagian dari revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 50 Tahun 2020.
Larangan impor di bawah 100 dolar dikhawatirkan akan membuat sektor UMKM menjadi lumpuh. Hal itu karena banyak barang produksi atau kebutuhan yang diperlukan tetapi tidak dapat diperolah karena belum tersedia di Indonesia.
Kekhawatiran lain dengan adanya larangan impro di bawah 100 dolar yaitu berpotensi membuat UMKM Indonesia menerima efek resiprokal atau perlakuan serupa dari negara lain.
Ketua Asosiasi Pengusaha Logistik E-commerce (APLE), Sonny Harsono mengatakan alih-alih melindungi UMKM, kebijakan larangan impor di bawah 100 dolar akan memberikan multiplier effect.
Kebijakan tersebut juga rentan dan lebih membuka ruang importasi ilegal serta kualitas produk tak tervalidasi.
