4 April 2023 10:26
Kecelakaan maut di Jalan Margasatwa Raya di perempatan lampu merah Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, yang melibatkan mobil Mercedes Benz yang dikemudikan MM (18) yang diduga anak petinggi Polri, dengan sepeda motor yang dikendarai pelajar SB dan ditumpangi MS. Akibatnya kecelakaan menewaskan MS, dan korban SB terluka tak sadarkan diri hingga dirawat di RSUD Pasar Minggu.
Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfian menduga ada indikasi pelanggaran lalu lintas sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Hal itu berdasarkan penuturan saksi mata dan barang bukti yang diperoleh kepolisian.
Kompol Bayu Marfian menyebut, tim penyidik telah memeriksa delapan saksi, termasuk dari korban atau yang mengendarai sepeda motor. Dari hasil pemeriksaan itu diketahui bahwa motor korban menerobos lampu merah.
"Jadi kesimpulan kami saat ini bahwa penyebab kecelakaan itu adalah karena adanya yang menerobos lampu merah," ujar Kompol Bayu Marfian.
Pernyataan sebaliknya diungkap kakak korban berinisial N. Menurut N berdasarkan keterangan saksi mata yang mereka temui, peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa adiknya disebabkan karena pelaku mengemudikan mobil secara ugal-ugalan.
Diduga saat kejadian, pelaku dalam kondisi mabuk dan tak mampu mengendalikan mobil hingga akhirnya menabrak korban. N menyebut adanya kejanggalan dalam kecelakaan yang menghilangkan nyawa adiknya.
Ibu korban menyayangkan pernyataan polisi yang menyalahkan anak mereka. Ibu dari korban tersebut menyatakan sampai saat ini tidak ada iktikad baik dari penabrak.
Rencananya, Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan gelar perkara, Selasa (4/4/2023), mengenai kasus tersebut untuk menentukan naik atau tidaknya ke tingkat penyidikan.