21 February 2023 19:01
CEO Astra Agro Lestari, Santosa menyebut ada beberapa faktor penyebab kelangkaan minyak subsidi dengan merek MinyaKita di pasaran, yakni penurunan produksi minyak sawit mentah (CPO) dan masalah distribusi. Menurutnya, kelangkaan Minyakita dari sisi distributor bukan dari produsennya.
"Kalau di hulu paling gampang dicarinya, begitu masuk ke d1, d2, d3, retail itu sudah sulit," urai SEO Astra Agro Lestari Santosa dalam acara Talk to CEO.
Saling tuding kelangkaan minyak subsidi dengan merek MinyaKita disebabkan dari beberapa faktor bahkan jikapun ada harganya lebih tinggi dari HET yang sudah ditetapkan pemerintah. Saat ini, pemerintah tengah mengeluarkan kebijakan pedoman dalam penjualan minyak goreng rakyat yang berlaku untuk produsen, distributor hingga pengecer.
Para distributor mengaku kelangkaan minyak subsidi MinyaKita ini dikarenakan produsen telah menghentikan produksi. Kelangkaan MinyaKita juga berdampak berkurangnya penjualan karena jenis lain tidak laku.
Namun, keterangan tersebut dibantah langsung dari pihak Kementerian Perdagangan. Menurut Staf Khusus Menteri Perdagangan, Syailendra, kelangkaan MinyaKita karena para produsen menghentikan produksi. Kelangkaan MinyaKita terjadi hanya karena keterlambatan distribusi saja bukan menghentikan produksi.
Sebelumnya, memasuki 2023 minyak subsidi MinyaKita mulai hilang di pasaran. Langkah ini seiring dengan keputusan Kementerian Perdagangan untuk menaikkan pemenuhan kebutuhan domestik (DMO) untuk mengatasi kelangkaan minyak subsidi dari pemerintah.
Pemerintah tengah berupaya menggelontorkan minyak subsidi MinyaKita dengan berencana menambah suplai minyak kita yang sebelumnya 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton per bulan.