3 Faktor Pemicu Anak Melakukan Kekerasan

1 October 2023 23:14

Kekerasan atau kasus perundungan di kalangan pelajar marak terjadi baru-baru ini. Generasi muda yang seharusnya berbudi pekerti kini seolah kehilangan  jati diri. 

Mereka justru bangga tergabung dalam geng atau kelompok tertentu yang aktif melakukan tindak kekerasan. Lalu, apa saja faktor pemicunya?

Praktisi pendidikan Retno Listyarti menjelaskan bahwa anak-anak melakukan kekerasan disebabkan karena tiga faktor. Ketiga faktor tersebut yakni, faktor internal, faktor eksternal dan faktor media sosial. 

1. Faktor internal 
Faktor di rumah tempat anak dibesarkan. Jika di rumahnya penuh dengan kekerasan, cacian, makian, mendidik dengan kekerasan, biasanya anak-anak ketika mmemasuki sekolah akan mencari korban yang lebih lemah dari dirinya untuk diperlakukan kekerasan.

2. Faktor ekternal
Salah satunya faktor pergaulan. Ketika berteman dengan orang-orang yang salah atau tidak tepat maka anak bisa  saja menjadi pelaku kekerasan.

"Anak-anak itu pada prinsipnya adalah meniru, meniru orang dewasa," ujar Retno.

3. Faktor media sosial dan game online yang penuh dengan kekerasan. Hal ini mepengaruhi pola pikir anak dalam menyelesaikan masalah. 

Berdasarkan data dari Federasi Serikat Guru Indonesia, terdapat 22 kasus perundungan. Data itu diambil dari Januari hingga September 2023 

"50?ri 22 kasus tersebut terjadi di jenjang SMP," kata Retno. 

Menurut Retno, kekerasan yang dilakukan anak-anak tidak bisa dimaklumi. Sebab, menyelesaikan masalah tidak harus dengan kekerasan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)