Pasca-Lebaran, 40 Ribu Pendatang Baru Hendak Mengadu Nasib di Jakarta

Arus urbanisasi pasca-Lebaran menjadi permasalahan bagi kota-kota besar, termasuk Jakarta. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta memperkirakan ada lonjakan gelombang urbanisasi yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah pemudik di Lebaran 2023 mengalami penigkatan. Hal ini akan berdampak pada kenaikan angka urbanisasi ke Ibu Kota. Sedikitnya, 40 ribu pendatang baru diperkirakan akan berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.

Pemprov DKI Jakarta memprediksi 40 ribu orang pendatang baru tersebut masuk ke Jakarta bersa­maan dengan arus balik Lebaran 2023. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) berencana menggelar operasi yustisi untuk melaksanakan ter­tib administrasi kependudukan.

Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan terdapat penambahan 20 sampai 30% pendatang pasca-hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.
 
Kepala Dukcapil DKI Budi Awaludin menyebut, angka tersebut meningkat dibandingkan Lebaran 2022, sebanyak 27 ribu pendatang. Namun, pihaknya memastikan tidak membatasi pendatang yang hendak mengadu nasib ke Ibu Kota.

Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang ikut arus urbanisasi, hanya modal nekad untuk mengadu nasib di Ibu Kota.