26 April 2023 15:21
Proses evakuasi 500 WNI dari wilayah konflik perang saudara di Sudan terus berlangsung. Pemerintah Indonesia melalui Konjen RI di Jeddah, Arab Saudi mengambil langkah cepat dan melakukan pendataan serta prosedur pemulangan ratusan WNI ke Indonesia.
Konflik militer di Sudan memicu evakuasi besar-besaran warga sipil dari negara terluas di Afrika tersebut, termasuk Indonesia yang juga telah mengevakuasi ratusan WNI yang terdiri dari pelajar, pekerja migran dan staf KBRI.
Adapun proses tahap pertama evakuasi berhasil membawa sebanyak 538 WNI ke Jeddah, Arab Saudi. Selanjutnya, tahap kedua evakuasi membawa sebanyak 289 WNI.
Namun, Kementerian Luar Negeri Indonesia menemukan masih ada WNI yang belum melapor ke KBRI, pasca-evakuasi korban.
Menko Polhukam, Mahfud MD memastikan bahwa kewajiban pemerintah saat ini adalah menyelamatkan WNI yang berada di Sudan. Mahfud juga akan terus berkoordinasi dengan Menlu Retno Marsudi.
Jika sesuai jadwal, WNI yang telah dievakuasi dari Sudan telah tiba di Jeddah, Arab Saudi pukul 02.00 waktu setempat.
Proses evakuasi melalui jalur laut dipilih, karena dinilai lebih aman dibandingkan evakuasi menggunakan jalur udara.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengirim tim evakuasi yang terdiri dari komando pasukan gerak cepat, tim medis, personel BAIS TNI, psikolog dan staf Kemenlu.
Perang saudara di Sudan kembali terjadi antara kubu angkatan bersenjata Sudan dengan kelompok milisi Sudan. Perang di negara ini tidak pernah berhenti sejak Sudan merdeka 1 Januari 1956. Padahal, Sudan adalah negara di Afrika yang memiliki kekayaan tambang dan mineral.