Nikuba (niku banyu) yang artinya 'itu air' adalah temuan fenomenal yang ramai diperbincangkan sejak satu tahun lalu.
Nikuba yang ramai dibahas itu disebut bisa menjadi temuan yang paling dibutuhkan dunia pada saat ini. Namun, temuan anak bangsa itu lebih dihargai di luar negeri karena tidak diperhatikan dan dikembangkan maksimal di dalam negeri.
Nikuba kembali diperbincangkan karena pada 18 Juni 2023, penemu Nikuba Aryanto Misel, diundang ke Italia. Ia datang untuk mempersentasikan kemampuan teknologi nikuba.
Ada dua hal utama yang membuat nikuba menarik di mata negara Barat, yakni kemampuan mengubah air menjadi energi mesin dan satu liter air bisa membuat kendaraan menempuh perjalanan Semarang-Cirebon (-/+200 km).
Adapun cara kerja nikuba memisahkan hidrogen (H2) dengan oksigen (O2) pada air (H2O) dalam proses elektrolisis. Hidrogen tersebut akan menjadi tenaga utama penggerak kendaraan. H2 masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai pengganti BBM.
Hingga saat ini, nikuba belum diakui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) karena dinilai belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Menurut BRIN, nikuba bukan pengganti BBM, melainkan berfungsi sebagai fuel saver atau alat yang mengirit konsumsi BBM.
Sejumlah ahli juga mengatakan, air tidak bisa menjadi bahan bakar efektif karena proses pemisahaan hidrogen lebih memakan energi daripada menghasilkan energi.
