Artis Ikut Pilkada, Adu Popularitas atau Kualitas?

Sekitar 15 artis mencoba mewarnai kontestasi Pilkada 2024. Dapatkah popularitas para artis ini bisa menjadi modal utama untuk merebut simpati dan suara warga?

Calon Wakil Bupati Cianjur Ramzi buka suara terkait fenomena ini. Ia mengaku ditawari oleh partai politik maju di kontestasi Pilkada 2024 setelah Pileg 2024 selesai. 

"Ketika pileg kemarin saya coba bergabung dan bertarung, cuman memang belum rezeki saya, belum takdir saya untuk terpilih, tapi alhamdulillah di Dapil saya mendapatkan satu kursi dari Partai NasDem," kata Ramzi dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Minggu, 1 September 2024.

"Setelah pileg selesai, saya dihubungi untuk bersiap maju di Pilkada, tapi memang wilayahnya belum dikasih tahu. Setelah itu saya baru dihubungi ternyata ada beberapa tempat yang sayan ditawarkan dan Alhamdulillah akhirnya saya memutuskan untuk memilih Cianjur," lanjutnya. 

Ramzi menyatakan bahwa dirinya tidak tiba-tiba mengajukan diri untuk maju di Pilkada 2024. Ia mengaku sudah menjalankan berbagai proses telebih dahulu. 
 

Baca juga: Petani Nyalon Bupati Temanggung

Politisi Partai NasDem itu juga membantah stigma masyarakat yang mengatakan artis maju di kontestasi pilkada karena materi dan sepi job. Dirinya yakin setiap manusia pasti mengalami perubahan dalam dirinya seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman.

"Saya bukan lagi publik figur yang sudah tidak produktif. Alhamdulillah saya masih cukup produktif, tapi memang ketertarikan di dunia politik untuk mendapatkan amanah itu sudah cukup lama saya inginkan, memang di 2024 ini baru saya ambil kesempatan itu," ungkapnya.

Ramzi membenarkan popularitas menjadi modal utama untuk maju di Pilkada. Namun tak hanya itu, turun ke masyarakat adalah hal yang paling penting dilakukan untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat.

"Kalau memang kita tidak turun kita tidak bertemu dengan masyarakat, kita tidak menyampaikan visi misi, itu sama juga bohong" ucapnya.