Travel Patuna Gelar Manasik Pemantapan Jelang Wukuf

Aisha Miadinar • 14 June 2024 09:04

Jelang keberangkatan untuk menjalani wukuf di Padang Arafah yang akan dijalani pada mulai malam ini, Jemaah haji khusus Patuna kembali mendapatkan manasik untuk pemantapan.

Manasik tidak hanya berisikan materi terkait makna dan pentingnya ibadah wukuf, tetapi juga alur perjalanan yang akan dijalani para jemaah.

Jelang puncak haji jemaah haji khusus Patuna ini kembali mendapatkan manasik pemantapan yang dilakukan di apartemen masing-masing grup di Aziziyah, Makkah, Arab Saudi. Pemantapan ini berisikan makna dan pentingnya wukuf dalam rangkaian ibadah haji yang disampaikan oleh pembimbing haji.

Dalam manasik ini disebutkan, bahwa wukuf adalah rangkaian ibadah haji yang tidak dapat tergantikan dan apabila tidak dilakukan sesuai dengan waktunya maka hajinya dianggap tidak sah.

Jemaah haji khusus Patuna pun ramai menghadiri manasik dan mendengarkan dengan seksama. Selain mengenai materi mengenai pentingnya wukuf, manasik kali ini juga berisikan terkait alur perjalanan yang akan dijalani oleh para jemaah haji khusus Patuna dalam rangkaian puncak haji.

Para jemaah haji Patuna direncanakan akan berangkat ke Arafah setelah isya. Namun, masih belum bisa ditentukan karena bergantung dengan situasi dan kondisi terkini di Padang Arafah.

Para jemaah haji Patuna direncanakan akan berada di Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024 atau pada tanggal 9 Zulhijah pagi dan direncanakan agar dapat tiba tepat waktu dan melaksanakan shalat shubuh berjamaah di tenda masing-masing grup di Padang Arafah

Selanjutnya mereka akan menjalani wukuf mulai dari siang hari hingga waktu isya pada Sabtu, 15 Juni 202. Selanjutnya para jemaah akan bergerak ke Muzdalifah dan kemudian akan dilanjutkan ke Makkah untuk melakukan tawaf ifadah, Sai, dan juga tahalul.

Semua pergerakan jemaah akan bergerak secara tentatif karena semua pergerakan ini dilakukan berdasarkan situasi dan kondisi yang memang tidak menentu. Padatnya jemaah haji dari seluruh dunia berpotensi menimbulkan banyak sekali hal-hal tidak terduga yang dapat menyebabkan berbagai perubahan-perubahan jadwal yang harus diantisipasi tidak hanya oleh kru tetapi juga oleh para jemaah itu sendiri.

Selain manasik para jemaah juga kemudian dibagikan gelang khusus yang akan membawa mereka masuk ke maktab masing-masing. Gelang ini wajib digunakan selama rangkaian puncak ibadah haji sebagaimana kartu nusuk yang juga wajib digunakan oleh para jemaah.

Gelang dan kartu nusuk merupakan hal yang wajib dan harus selalu dipakai oleh para jemaah karena merupakan identitas legalitas dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Gelang dan kartu ini menunjukkan bahwa jemaah haji yang menggunakannya merupakan jemaah haji yang betul-betul terdaftar di otoritas Arab Saudi secara sah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)