13 June 2024 09:32
Ketua DPP Partai NasDem sekaligus Sekretaris Bappilu Willy Aditya menanggapi direkomendasikannya nama Anies Baswedan oleh Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (PDIP) ke DPP PDIP untuk maju dalam pilkada 2024 di Jakarta.
Willy mengatakan hal tersebut bagus saja dilakukan dan mengingatkan sejarah tahun 1997 dengan adanya dua poros merah dan hijau yang bersatu.
"Artinya apa? di Jakarta ini pernah ada historis tahun 1997-1998 itu waktu Pemilu 1997 itu 'Mega Bintang', terjadinya dua poros antara merah dan hijau gitu ya itu bersatu padu," ungkap Willy.
Menurut Willy Jakarta adalah pentas politik yang luar biasa. Bersatunya poros merah dan hijau bukan sekedar hal historis. Jejak sejarah politik Jakarta menjadi bukti yang sangat kuat dan persatuan tersebut wajar terjadi.
"Catatan Pak Surya Paloh pada kami kemarin di Pemilu, normalnya kan semakin banyak kandidat yang bermunculan itu semakin sehat demokrasinya. Artinya rakyat punya banyak pilihan dan punya perbandingan satu dan lainnya. Nah kita Tentu juga memiliki spirit yang sama bagaimana hari ini kita melihat secara objektif ya, 'lu lagi lu lagi'. Artinya kita harus berkaca nih, karena kajedanya juga pendek," tutur Willy.