28 November 2024 21:24
Setelah unggul Pilgub Jabar versi hitung cepat atau quick count, calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali beraktivitas normal di rumahnya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dedi Mulyadi mengawali hari dengan berolahraga berkeliling kampung. Sambil berolahraga, ia menyusuri sawah dan mengecek para pekerjanya.
Usai olahraga ia melanjutkan kegiatan dengan menanam padi di sawah miliknya. Ia melakukan penanaman bersama belasan warga, dengan mengenakan pakaian serba hitam dan topi laken, Dedi turun langsung menancapkan benih padi ke areal sawah.
"Ini sudah tradisi saya sejak dulu, sejak kecil sampai sekarang ikut tanam padi di sawah bersama para warga Lembur Pakuan. Jangan selalu mengeluh beras mahal, tanam padi itu begini susahnya," ucap Dedi.
Ia berharap kehidupan petani semakin makmur. Caranya gabah hasil panen petani dibeli langsung oleh Bulog dengan harga standar berdasarkan nilai produksi per kuintal.
"Sekarang kisaran Rp800 ribu, kalau dihajar impor bisa Rp500 ribu. Idealnya petani bisa untung kalau harganya Rp900 ribu, itu pun untungnya paling kisaran 10-20 persen," katanya.
Tak hanya membeli, pemerintah melalui Bulog harus membangun gudang yang berstandar agar menjaga kualitas beras bisa tahan lama. Sebab selama ini banyak gudang Bulog dalam kondisi kurang baik.
Selain itu, ke depan KDM juga akan membuat kurikulum berbasis kultur sesuai dengan wilayah anak tersebut tinggal. Kurikulum tersebut bisa berbasis pertanian, peternakan, kelautan, pegunungan atau perkotaan.
"Contoh kecil saja anak-anak di desa kembali belajar memelihara 10 ekor bebek maka setiap hari bisa makan telur untuk memenuhi kebutuhan gizi," ucap dia.
Usai menanam padi organik, Dedi Mulyadi akan melanjutkan kegiatan dengan menerima para tamu yang datang ke Lembur Pakuan Subang untuk mengucapkan selamat kepadanya.