30 December 2023 20:44
Dalam rangka memastikan kesiapan energi jelang libur Tahun Baru 2024, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data And Command Center (PIEDCC) di Grha Pertamina, Jumat 29 Desember 2023.
PIEDCC merupakan salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. PIEDCC juga dalam rangka, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (nataru).
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan, melalui kunjungan ini melihat sistem digitalisasi Pertamina yang sudah terbentuk. Ia juga menyampaikan bahwa PIEDCC dapat memonitor kondisi real time bisnis pertama di seluruh Indonesia.
Dimulai dari titik produksi hulu migas, proses pengapalan, pengolahan di kilang, serta distribusi melalui SPBU. Selain itu, sistem ini memiliki kelebihan untuk menunjukan stok BBM di SPBU, sehingga apabila ada stok SPBU yang minim dan kritis, hal ini dapat dicegah dengan Pertamina mampu melakukan preventif pengiriman BBM dengan mengestimasi waktu suplai dari depo ke SPBU.
Tutuka Ariadji juga telah memastikan kesiapan stok BBM dan elpiji nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada momen libur Tahun Baru 2024.
“Pada kunjungan ini, saya melihat sistem digitalisasi Pertamina sudah maju dari sebelumnya. Luar biasa dan langsung berguna bisa terlihat cost evidence-nya. Ini suatu achievement yang luar biasa,” jelas Tutuka.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menambahkan, digitalisasi pada PIEDCC merupakan proses yang berkelanjutan. Salah satu manfaat program PIEDCC yakni penghematan anggaran negara terutama dalam mendukung program BBM Subsidi Tepat.
Melalui digitalisasi, Pertamina mampu mengidentifikasi kendaraan yang menggunakan nomor polisi palsu berdasarkan data Korlantas (Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia). Secara sistem, kendaraan yang tidak terdaftar tersebut otomatis tidak dapat membeli BBM subsidi Solar.
“Dengan mengimplementasikan sistem ini, kita dapat memastikan kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi, sesuai peruntukannya. Hasilnya, kita dapat menghasilkan efisiensi bagi Pertamina dan penghematan bagi anggaran negara,” jelas Nicke.
Sebagai tambahan informasi, Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060, serta terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.