Ketua TKN Prabowo-Gibran: Identitas 'Gemoy' Tumbuh Secara Organik

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani membantah pihaknya hanya menjual gimik Prabowo Subianto sebagai 'Presiden Gemoy' kepada publik. Rosan menilai identitas 'gemoy' yang disematkan kepada sosok Prabowo Subianto tumbuh secara organik dari masyarakat.

Rosan menyebut pendapat yang dikeluarkan pihak lain sah-sah saja. Sebab Indonesia adalah negara demokrasi.

"Anak-anak muda ini kita harus tarik atensinya dan harus diingat ini yang 'gemoy' ini yang begitu sekarang menjadi perhatian dan menarik perhatian para anak muda itu tubuh secara organik loh, bukan kami yang bikin ini," kata Rosan.

Rosan pun menyangkal pernyataan bahwa paslon Prabowo-Gibran hanya mengandalkan gimik, tanpa menawarkan gagasan. Mantan Wakil Menteri BUMN itu mengkapkan seluruh program dan gagasan dari paslon nomor 2 ini sudah tertera dengan jelas dalam asta, cipta, dan 17 program prioritas.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyindir soal cap gemas asoy atau 'gemoi' dan santuy yang dinilai tidak sehat, serta tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi rakyat. 

Istilah 'gemoy' sejatinya merujuk pada sosok dari calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang gemar berjoget dan istilah 'santuy' pada gaya politik yang digaungkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Persaingan demokrasi ini sekarang lebih banyak gimiknya. Sekarang ada istilah 'gemoy', 'santuy', seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang 'gemoy'," kata Mohamad Sohibul Iman di acara Kick Off Kampanye Nasional PKS, Depok, Jawa Barat, Minggu, 26 November 2023.