9 December 2024 13:07
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk hadir dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang digelar di Gedung KPK pada hari ini. Namun, berdasarkan informasi dari Biro Pers Istana, Presiden Prabowo dipastikan tidak hadir, dan kehadirannya diwakilkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan.
Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini tetap berlangsung dengan penuh perhatian terhadap harapan masyarakat terkait pemberantasan korupsi. Dalam peringatan ini, para warga menyuarakan harapan agar korupsi bisa diminimalisir, bahkan dihilangkan sepenuhnya dari Indonesia.
Salah satu harapan warga adalah agar KPK dapat lebih independen, menjalankan tugas dengan transparansi, dan bertindak tegas tanpa adanya intervensi politik. Berdasarkan data Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tahun 2023 yang tercatat pada angka 34, menunjukkan pemberantasan korupsi di Indonesia masih stagnan, tidak ada perbaikan signifikan dari tahun sebelumnya.
Indonesia pun berada di peringkat 115, jauh tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Perubahan besar dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia diperkirakan akan dimulai dengan pelantikan lima pimpinan baru KPK yang akan menjabat untuk periode 2024-2029.
Pimpinan baru ini, yang dipimpin oleh Setyo Budianto, diharapkan dapat lebih agresif dalam menangani perkara korupsi. PLT Direktur Koordinasi dan Supervisi KPK, Imam Turbudi menyebut, pimpinan baru ini diharapkan dapat menghindari konflik kepentingan dan tetap menjaga marwah KPK sebagai lembaga antikorupsi.
Seiring dengan harapan masyarakat, Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya penanggulangan korupsi secara tegas. Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan apresiasi terhadap penurunan angka korupsi dan berharap seluruh pihak terkait, termasuk KPK, dapat bekerja sama dengan baik demi menanggulangi masalah ini.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)