Konflik Perebutan Tahta Memanas, Massa Ricuh di Depan Keraton Kasepuhan Cirebon

3 October 2024 00:05

Konflik Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali memanas setelah sejumlah perwakilan warga yang mengklaim sebagai sultan berupaya mendatangi keraton. Mereka kemudian diusir paksa hingga menjadi bulan-bulanan massa pendukung Keraton Kasepuhan.

Ketegangan ini terjadi saat perwakilan dari Heru Nursyamsi, pengklaim Sultan Kasepuhan, keluar dari markas Macan Ali Kota Cirebon. Massa yang sudah kesal dengan kehadiran perwakilan tersebut langsung menyoraki hingga mengusirnya menjauh dari area Keraton Kasepuhan. 
 

Baca juga: Dirjen Imigrasi Minta Petugas Dibekali Senjata Api

Bahkan petugas kepolisian bersama Laskar Macan Ali yang mengawal kepulangan warga tersebut kewalahan membendung amarah massa. Tidak sampai di situ, ketegangan pun berlanjut hingga sejumlah perwakilan yang menunggu di depan masjid keraton menjadi bulan-bulanan massa.

Panglima Laskar Agung Macan Ali (LMA) Prabu Diaz mengatakan, sebenarnya kedatangan pengikut dari Heru Nursamsi (Pangeran Kuda Putih), adalah untuk berdiskusi tentang konflik Keraton Kasepuhan. Ia sendiri menyebut, bahwa kedatangan kelompok yang mengeklaim berhak sebagai pemegang takhta Kesultanan Keraton Kasepuhan Cirebon itu datang secara baik-baik.
 
"Mereka datang baik-baik dan kami sebagai penengah dalam masalah ini," ujar Diaz.

Diketahui konflik Keraton Kasepuhan ini sudah terjadi sejak 2017 pasca meninggalnya Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)