18 August 2024 20:31
Jakarta: Desas-desus perombakan kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menguat. Meski masa efektif Kabinet Indonesia Maju itu tinggal dua bulan lagi, Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle pada Senin, 19 Agustus 2024. Tak tanggung-tanggung, empat menteri yang berasal dari partai politik bakal diganti.
Meski tak mengetahui secara pasti kapan pergantian menteri tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta publik untuk menunggu kebenaran dari isu yang berhembus. Wapres menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
“Tunggu saja itu, itu kan hak prerogatif presiden,” ujar Wapres Ma'ruf.
Salah satu nama menteri yang akan dicopot adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. Yasonna mengaku siap apabila masuk dalam daftar menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan dirombak.
“Isu reshuffle kewenangan sepenuhnya Presiden Republik Indonesia, I am more than ready (saya lebih dari siap),” ungkap Yasonna.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan tak mempersoalkan jika reshuffle kabinet menyasar menteri-menteri dari PDIP. Hasto menjelaskan hal itu justru membuat partainya siap-siap dan bersih-bersih lebih awal.
“Ya tidak ada masalah tinggal berapa hari, malah bisa siap-siap, bersih-bersih lebih awal,” ucap Hasto.
Berdasarkan isu yang berhembus, kursi Menkumham Yasonna Laoly bakal diganti oleh politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas. Posisi Ketua Badan Legislasi DPR RI terlebih dahulu telah diberikan kepada kolega Supratman, Wihadi Wiyanto.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah melantik anggota tim transisi Thomas Jiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan serta Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian. Pergantian menteri di sisa dua bulan Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ini diyakini bagian dari transisi pemerintahan baru Prabowo-Gibran.