Persiapan program makan bergizi gratis terus dimaksimalkan. Uji coba di berbagai daerah terus dilakukan oleh pemerintah, salah satunya di Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO)meninjau uji coba makan bergizi gratis di salah satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPGG) di Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Senin, 9 Desember 2024.
Di unit inilah, 3.017 pelajar dari 15 sekolah yang ada di Tanah Sareal menerima makanan bergizi gratis. Segala fasilitas berstandar nasional dimiliki oleh SPGG ini. Mulai dari ruang pendingin, ruang persiapan, ruang gudang kering, hingga ruang pendukung lain. Hal ini untuk memastikan makanan yang diproduksi dapat terjaga higienitasnya.
Anggaran sebesar Rp71 triliun yang disiapkan untuk program makan bergizi gratis ini memang dikawal ketat oleh pemerintah. Sehingga, fasilitas yang higienis dan berstandar seperti SPGG Tanah Sareal dapat dibangun di berbagai wilayah di Indonesia.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria juga menyebut, akhir Desember 2024, uji coba makan bergizi gratis akan dilakukan di seratus titik lain yang tersebar di Tanah Air.
"Sehingga kita semakin memahami bagaimana cara agar makan bergizi gratis ini sampai kepada para pelajar dan santri dengan waktu yang tepat. Inilah untuk pertama kalinya kita bangsa Indonesia melaksanakan program makan bergizi gratis dalam skala yang besar," kata Hariqo.
Selain fasilitasnya yang mumpuni, tenaga kerja yang ada di unit SPGG juga terlatih. Kepala Unit SPGG harus mengikuti pelatihan selama tujuh bulan di Universitas Pertahanan, ahli gizi juga ditugaskan di setiap unit SPGG.
Tidak hanya mempekerjakan tenaga profesional saja, tiap unit SPGG juga telah
menyerap tenaga kerja lokal yang tinggal di dekat lokasi.
Seperti Khoirin misalnya. Setelah lulus kuliah, Khoirin memutuskan untuk bekerja di bagian pemorsian di unit SPGG Tanah Sareal ini. Selain senang dapat menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak sekolah, ia juga bersyukur memiliki tempat kerja yang dekat dari tempat tinggal.
"Sangat senang bisa membantu anak-anak makan makanan bergizi," kata Khoirin.
Usai pemorsian dan proses packing rampung, makanan langsung diantar ke sekolah. Ada dua mobil operasional yang digunakan dalam proses distribusi di unit SPGG Tanah Sareal ini.
Salah satu sekolah yang dituju ialah SMP Siliwangi Kota Bogor. Antusiasme pelajar di SMP ini terlihat, tatkala petugas sedang mengantarkan makanan bergizi gratis ke sekolah mereka.
Para pelajar di SMP Siliwangi ini tertib mengantre untuk mendapatkan makanan mereka. Pada hari itu, menu yang terdapat dalam boks makanan yang berbahan stainless steel berisi nasi, ayam goreng, cah jagung, buah pisang, hingga susu kotak. Menjadi santapan yang pas setelah setengah hari belajar.
Usai mengantre dan mengambil makanan, para pelajar kembali ke kelasnya masing-masing untuk menyantap makan siang mereka.
Kepala Sekolah SMP Siliwangi Kota Bogor, Rosmiati, menyambut baik program ini. Menurutnya sejak uji coba makan bergizi gratis diberlakukan di sekolahnya, semangat siswanya untuk datang ke sekolah meningkat. Sebab, saat ini mereka tak perlu memikirkan uang sangu untuk makan siang di sekolah.
"Anak-anak kami sekarang itu udah rajin ke sekolah. Mereka bersemangat datang ke sekolah,” kata Rosmiati.
Program ini juga dinilai sangat membantu para orang tua murid. Selain makanan yang disiapkan pemerintah membuat anaknya semakin semangat bersekolah, mereka juga mengaku program ini telah meringankan pengeluarannya. Apalagi, makanan yang diberikan memenuhi gizi sang anak. Sehingga, orang tua murid tak perlu khawatir dengan kebutuhan gizi dan kesehatan anak mereka.
“Sangat senang sekali, anak saya jadi gizinya terjamin. Tadinya enggak suka sayur jadi suka sayur. Tadinya ga pernah makan buah jadi makan buah," ucap salah satu wali murid SMP Siliwangi Bogor, Yuyun Nurbaeti.
Dampak dari makan bergizi gratis ternyata tak hanya semata-mata untuk pemenuhan gizi anak semata. Nyatanya, dampak ekonomi sudah terasa saat program ini diuji. Masyarakat sekitar unit SPGG memiliki pekerjaan hingga orang tua murid tak lagi terbebani dengan uang makan anak.
Program makan bergizi gratis akan efektif berjalan pada 2 Januari 2025 mendatang. Tentu, dampak positif yang dirasakan para pelajar di Tanah Sareal, Kota Bogor, diharap dapat terjadi di wilayah lain di Indonesia.