Tembus 903 Kasus, Pemkab Sikka Tetapkan Status KLB Rabies

18 April 2024 17:25

Empat warga di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, meninggal dunia diduga akibat rabies. Kasus gigitan akibat rabies yang mencapai 900 kasus membuat pemda setempat menetapkan status KLB wabah rabies.

Maria Tua (42) misalnya, seorang warga dari Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, meninggal usai digigit anjing. Dalam video yang direkam petugas kesehatan Puskesmas Tuanggeo, Palue, pasien terlihat ketakutan terhadap angin, air dan juga cahaya.
 

Baca juga: 

Anak 12 Tahun Meninggal Digigit Anjing Rabies di Timor Tengah Selatan


Usai menjalani perawatan selama 1 hari, pasien meninggal di Puskesmas Tuanggeo, Kecamatan Palue. Pasien diketahui pernah digigit anjing 5 bulan yang lalu dan tidak mendapatkan vaksin antirabies, pasalnya stok vaksin antirabies di Kabupaten Sikka kosong. 

Dinas Kesehatan mencatat selama Januari hingga April, terdapat 903 kasus gigitan anjing. 700 lebih korban sudah mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR). Belum lama ini Kabupaten Sikka mendapatkan bantuan 1.000 dosis VAR dari Pemprov NTT, namun habis pada saat libur Lebaran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)