Hidup di Indonesia sudah pasti harus berdamai dengan bencana. Alam Indonesia yang kaya, memiliki konsekuensi yang rentan terhadap gunung api yang bisa datang kapan saja. Mau mengenal gunung api dan sadar mitigasi bencananya adalah cara untuk akur dengan alam.
Pertama-tama, kenali terlibeh dulu perbedaan Magma, Lava dan Lahar.
- Magma: Lelehan batuan di kerak bumi
- Lava: Magma yang keluar kepermukaan bumi
- Lahar: Lava yang bercampur dengan material di kawah.
Letusan gunung api menyebabkan munculnya beragam jenis material. Ada yang berbentuk gas, ada pula berbentuk cair.
- Material cair: Lava dan Lahar
- Material gas: Mofet, Solfatar, Fumarol, Awan Panas.
Material letusan gunung berapi yang dihasilkan adalah jenis material padat. Material padat yang berasal dari dapur magma yang terbawa keluar bersama lava atau yang disebut dengan eflata autogen dan alogen.
Material padat hasil letusan ini ada yang disebut dengan bom. Bentuknya bongkahan-bongkahan batu besar, sedangkan bongkahan kecil seperti kerikil disebut dengan lapili. Material ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Material yang bentuknya lebih kecil dikenal dengan abu vulkanik. Berbentuk butiran halus dan mengandung silka. Abu vulkanik berbahaya apabila terhirup manusia.
Ketika lava menjadi lahar dan semakin bercampur dengan material lainnya, lama-kelamaan akan berkumpul di kawah dan mendingin. Ketika terkena hujan, lahar ini meluap dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah. Hal itu dinamakan lahar dingin.
Aliran lahar dingin ini bisa menerjang apapun yang dilalui, termasuk permukiman warga. Sehingga, jalur-jalur lahar dingin sangat perlu dipantau terus-menerus agar lahar dingin bisa mengalir dengan baik dan tidak menyebabkan banjir bandang lahar dingin.